TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan harta kekayaan yang dimilikinya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Airlangga terakhir melakukan pelaporan, pada Kamis (4/4/2019).
Laman tersebut merupakan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) yang telah ditetapkan oleh KPK.
Saat itu, Airlangga masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja menggantikan Saleh Husin.
Menurut pelaporan Airlangga, total harta kekayaan mencapai Rp 81.550.046.868.
Total harta tersebut sudah dikurangi dengan hutang yang dimiliki oleh Airlangga sebesar Rp 64.540.925.220.
Harta yang dimiliki Airlangga terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak yang lain, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta yang lain.
Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Airlangga sebesar Rp 71.842.595.500.
Harta tersebut terdiri dari empat tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan dengan luas yang berbeda-beda.
Apabila dijumlahkan, keempat nilai tanah dan bangunan tersebut sebesar Rp 46.495.467.000.
Kemudian terdapat tanah saja yang berlokasi di Gianyar, Bali, Manado di Sulawesi Utara, dan Bogor, Jawa Barat.
Total ketiga tanah tersebut sebesar Rp 2.495.000.000.
Selain itu, Airlangga juga memiliki bangunan seluas 200 meter persegi yang berada di Melbourne, Australia yang nominalnya mencapai Rp 22.852.128.500.
Tidak hanya tanah dan bangunan, Airlangga juga memiliki harta kekayaan pada alat tranportasi dan mesin.
Nilai harta kekayaan alat transportasi dan mesin milik Airlangga sebesar Rp 3.859.600.000.
Alat Transportasi tersebut berjumlah lima buah, kelimanya berjenis mobil.
Terdapat mobil jenis Jaguar tahun 2010 yang senilai Rp 460.000.000.
Kemudian Airlangga miliki empat mobil bermerek Toyota.
Yakni Toyota Vellfire tahun 2017 bernilai Rp 1.019.600.000, Toyota Jeep LC 200 HDTP tahun 2014 senilai Rp 1.900.000.000, Serta dua Toyota Kijang Innova tahun 2015 dan 2016 yang bernilai Rp 230.000.000 dan Rp 250.000.000.
Airlangga juga miliki harta bergerak lainnya, sebesar Rp 573.500.000.
Harta lain yang dilaporkan juga terdapat surat berharga yang bernilai Rp 43.256.429.320.
Lalu terdapat kas dan setara kas sejumlah Rp 6.051.733.692.
Airlangga juga melaporkan hartanya yang lain sebesar Rp 20.507.113.576.
Kini Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) yang mencalonkan diri menjadi Ketua Umum.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)