Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, ACEH -- Kekerasan pada perempuan masih menjadi momok di masyarakat. Sejumlah survei menyatakan salah satunya dipicu oleh faktor ekonomi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menilai, pemberdayaan ekonomi pada perempuan dapat menjadi jalan keluar perempuan dari kekerasan.
Hal itu ia sampaikan, saat mengisi kegiatan bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) yang dihadiri ratusan ibu-ibu dari keluarga pra sejahtera, di Amel Convention Center, Banda Aceh, Kamis (5/12/2019).
Baca: Menteri PPPA Bintang Puspayoga Dorong Pemda Kumpulkan Data Valid Kekerasan Perempuan dan Anak
Baca: Pemerintah Banda Aceh Wujudkan Collaborative Governance dengan Dirikan Mal Pelayanan Publik
Baca: Ibu Hamil di Aceh Bunuh Diri Bersama Anaknya yang Masih Balita Gara-gara Ulah Suami
"Kekerasan pada perempuan dan anak itu tidak lepas dari faktor ekonomi. Meski tak langsung berkorelasi, jika perempuan dapat mandiri ekonominya, ada upaya membantu (ekonomi) keluarga, saya yakin kekerasan tidak terjadi lagi," kata perempuan yang kerap disapa Bintang Puspayoga ini.
Bintang mengungkapkan, pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan menjadi salah satu prioritas yang dikerjakan Kementeriannya.
Ia mendorong perempuan tak hanya berhenti menjadi pendamping suami maupun ibu rumah tangga yang bertugas mendidik anak.
"Ibu-ibu juga harus ikut penopang kehidupan keluarga. Berwirausaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas diri," kata Istri mantan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ini.
Kunjungan Bintang ke Aceh dalam rangka peringatan Hari Ibu yang ke-91, pada 22 Desember mendatang.
Sebelum menemui ratusan ibu-ibu anggota produk unggulan PNM, Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), Menteri asal Bali ini melakukan kunjungan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Rumoh Putroe Aceh.