News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PBNU Angkat Suara Soal Anggota Banser yang Dicap Kafir karena Enggan Takbir

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banser Kota Depok diganggu orang tak dikenal di Jakarta Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) angkat bicara soal kejadian persekusi yang menimpa dua anggota Badan Anshor Serbaguna (Banser) karena mereka enggan meneriakkan takbir.

"Berikut beberapa poin menyikapi peristiwa persekusi yang menimpa Saudara Eko Sutriyo dan Wildan (Banser Kota Depok) yang terjadi di Pondok Pinang," kata HA Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Jenderal PBNU, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/12/2019).

Lima poin yang dimaksud Sekjen PBNU tersebut adalah:

Baca: Viral Video Kader Banser Depok Diganggu Orang Tak Dikenal di Jakarta Selatan, GP Ansor Lapor Polisi

1. Prihatin bahwa pemahaman keagamaan yang disertai kebencian masih saja terjadi, bahkan menggunakan takbir secara keliru.

2. Mengapresiasi kapada Saudara Eko dan Wildan yang tidak terpancing provokasi. Hendaknya hal seperti ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya.

3. Meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut pelaku persekusi.

4. Mengimbau kepada segenap warga NU untuk tetap temang dan tidak terpancing. Tetap jaga kondusivitas demi tercapaianya kehidupan berbangsa yang damai.

5. Islam adalah agama yg mengajak kepada perdamaian, kemanusiaan, toleransi.

Takbir adalah kalimat suci yang justru setiap insan harus menjaganya dengan perbuatan dan akhlak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini