"Periode lalu ada 11 direksi BUMN yang dijadikan tersangka, dari 11 itu ada 6 dirut," jelasnya.
Sehingga, Andre menyimpulkan, tiap tahun masalah yang dihadapi oleh BUMN masih sama.
"Masalah BUMN dari tahun ke tahun itu-itu aja," katanya.
"Tinggal komitmen dari Kementerian BUMN, mau bersih-bersih, komit atau tidak," ujar Andre.
Andre Rosiade juga menanggapi pemberhentian sementara sejumlah direktur Garuda Indonesia terkait kasus Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda.
Mengenai kasus Garuda tersebut, Andre menyerahkan keputusan tersebut kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.
Ia mengungkapkan, dirinya mengapresiasi keberanian dari Erick Thohir yang memecat Ari Askhara dari posisi Direktur Utama Garuda, setelah terbukti terlibat dalam kasus penyelundupan tersebut.
"Saya menyerahkan semua kewenangan itu kepada Menteri BUMN," ujar Andre Rosiade.
"Kami mengapresiasi langkah cepat dan tegas Menteri BUMN, kita butuh bersih-bersih BUMN, dalam 1-6 bulan ke depan," ungkapnya.
Menurutnya, langkah cepat Erick Thohir itu sebagai peringatan kepada perusahaan BUMN yang lainnya.
"Langkah cepat dan tegas ini juga sebagai shock therapy BUMN yang lain agar tidak macam-macam," jelasnya.
Andre berharap, langkah BUMN ke depannya, bisa lebih baik dengan bermanfaat kepada masyarakat.
Selain itu, ia ingin BUMN ini bisa menjadi penggerak perekonomian Indonesia, dan berperan di dunia internasional.
"Sehingga ke depan, harapannya BUMN bisa bermanfaat bagi masyarakat, bisa menggerakkan ekonomi bangsa, dan bisa menjadi pemain di pentas global," ungkapnya.