Serangga ini hidup di daerah yang lembab.
Serangga ini bisanya hidup di pepohonan, tambak dan semak-semak.
Racun yang terdapat pada serangga ini bisa menimbulkan efek cukup menyakitkan di kulit dan berbagai bagian tubuh manusia meskipun tidak sampai mematikan.
Outbreak atau wabah tomcat pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1990. Selain itu, outbreak serupa juga pernah terjadi di Australia, Srinlanka, India, dan Malaysia.
2. Ulat Bulu
Pertengahan tahun 2019, masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Timur mendapat serangan dari ulat bulu.
Dikutip dari pemberitaan Surya.co.id, 21 Juni 2019, Wabah ulat bulu menyerang permukiman warga di tiga desa di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sejak dua bulan terakhir.
Ketiga desa itu adalah Desa Capang, Gajahrejo, dan Pucangsari.
Kondisi penyerangan hama ulat bulu yang paling parah ada di Dusun Semambung, Desa Capang.
Serangan ulat sampai masuk ke rumah, mulai dari atap, teras, tembok dan bagian-bagian lainnya.
Ini merupakan serangan ulat bulu yang paling parah dari serangan ulat bulu sebelumnya.
Ulat bulu ini memang tidak membahayakan.
Tidak membuat gatal atau alergi lainnya.
Tapi, bagi warga setempat keberadaan ulat bulu ini sangat meresahkan.