Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) 2019-2024, menghadiri kegiatan serah terima jabatan (sertijab), di Kantor Watimpres, Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Hadir di acara Sertijab ini, Wiranto, Arifin Panigoro, Agung Laksono, Habib Luthfi bin Yahya, Sidharto Danusubroto, Putri Kuswisnu Wardani, Dato Sri Tahir, Mardiono, dan Soekarwo.
Penandatanganan naskah serah terima jabatan diwakili oleh Ketua Watimpres Wiranto dan Ketua Wantimpres periode sebelumnya Sri Adiningsih.
"Dengan sertijab pagi ini, kita benar-benar sudah selesai dan menyerahkan berbagai kelengkapan untuk Wantimpres 2019-2024. Ada memoril lembaga dan laporan tugas 5 tahun yang telah kita lakukan," kata Sri dalam sambutannya.
Sri berpesan, agar kepercayaan Jokowi atas penunjukan Wantimpres 2019-2024 ini bisa dijalankan sebaik mugkin.
Baca: Presiden Jokowi Ungkap Alasan Menunjuk Wiranto sebagai Ketua Watimpres
"Tugas yang Bapak Ibu emban tak mudah dan bpk ibu juga akan menyampaikan langsung ke Presiden Jokowi. Selamat dan semoga sukses dalam menjalankan tugas Watimpres, karena Watimpres itu tempat curhat.
Saya percaya Bapak Ibu adalah orang-orang yg hebat dengan kapasitas yang luar biasa dan bisa memberikan pertimbangan kepada presiden," lanjut akademisi UGM itu.
Sementara Ketua Watimpres 2019-2024 Wiranto menuturkan, menyambut apa yang disampaikan Sri Afiningsih.
Ia menuturkan, akan menjaga amanah dan tugas yang telah diberikan Presiden Jokowi itu.
"Kami sangat terima kasih kepada Pak Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepada kita Watimpres 2019-2024 untuk memberikan sumbangan pikir, memberikan nasihat dan pertimbangan. Ini kehormatan kepada kita. Makasih kepada ibu dan Wantimpres lama yang telah menyambut kami dengan penuh kekeluargaan," ungkap Mantan Panglim ABRI itu.
Diketahui, Sri Adiningsih merupakan Ketua Wantimpres di periode 2014-2019 masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Watimpres 2014-2019 beranggotakan Sidharto Danusubroto, Yusuf Kartanegara, Agum Gumelar, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar, Subagyo Hadi Siswoyo, dan Yahya Cholil Staquf.