TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) 2019-2024 Wiranto menyatakan, mengemban tugas tim pertimbangan Presiden Jokowi itu tak mudah.
Selain harus menjaga kepercayaan kepala negara, Watimpres perlu sigap memberikan sumbangsih pikiran kepada Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Hal itu disampai Wiranto usai serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Watimpres, Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
"Kami sangat terima kasih kepada semua, kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kepercayaan kepada kami karena kami bersembilan untuk dapat membantu beliau, memberi masukan, memberi pertimbangan terhadap tugas-tugas yang sangat berat," ungkap Mantan Panglima ABRI ini.
Baca: Jadi Ketua Watimpres, Wiranto Tegaskan Tak Rangkap Jabatan
Dari Ketua Watimpres periode sebelumnya Sri Adiningsih, Wiranto menerima memori kerja periode 2014 - 2019.
"Disampaikan Ibu Sri Adiningsih tadi dalam sambutananya tugas Wantimpres tidak ringan. Saya sependapat mengapa karena kita harus memberikan nasihat kepada presiden diminta maupun tidak diminta," tutur Mantan Menko Polhukam ini.
Baca: Presiden Jokowi Ungkap Alasan Menunjuk Wiranto sebagai Ketua Watimpres
Meski tak mudah, dirinya menyakini mampu menjalankan tugas tersebut bersama delapan anggota lain.
Ia menyebut, jabatan sebagai Menko Polhukam selama 3,5 tahun periode Jokowi-JK merupakan bekal yang baik untuk memimpin Watimpres 2019-2024.
"Bersyukur selama saya bertugas 3,5 tahun menjadi menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan, selalu mendampingi beliau (Presiden Jokowi), saya paham bagaimana obsesi kenegaraan beliau tentang Indonesia, bagaimana beliau sangat memperhatikan sumber daya manusia. Beliau juga ingin adanya suatu reformasi birokrasi yang betul-betul membumi, beliau ingin memberantas korupsi, beliau ingin segera teknologi terbarukan harus segera kita miliki. Kami tentu mohon doa restu kepada masyarakat Indonesia, mudah-mudahan kami bersembilan diberi kekuatan lahir batin untuk dapat menjalankan tugas," ungkap Wiranto.