News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Roda Konsultan Survei Pendapat Publik Soal Pemindahan Ibu Kota, Ini Hasilnya

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Kaltim Isran Noor meninjau kesiapan Tol Balikpapan-Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kaltim, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Tiga Roda Konsultan merilis hasil survei terkiat sikap masyarakat tentang pemindahan ibukota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Survei dilakukan mulai November-Desember 2019 terhadap 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Hasilnya, mayoritas masyarakat tidak setuju terkait pemindahan ibukota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Sebanyak 32,8 persen masyarakat tidak setuju, sedangakan hanya 29,3 persen masyarakat setuju," kata Direktur Roda Tiga Konsultan Muhammad Taufiq Arif saat rilis sirvei di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2019).

Sedangkan, hasil lain menunjukan 3,2 persen sangat setuju masyarakat setuju dan 24,3 persen menyatakan netral.

Lainnya, 5,5 persen masyarakat sangat tidak setuju dan 4,8 persen tidak tahu/tidak jawab.

Baca: Jokowi Minta Tahun Depan Kawasan Ibu Kota Baru Tersambung Jalan Tol Balsam

Taufiq mengatakan, sebanyak 38,3 persen responden berada di sisi tidak setuju, sedangkan yang berada di sisi setuju sebanyak 32,5 persen dengan gap 5,8 persen.

"Hasil menunjukan bahwa responden cenderung menolak wacana tersebut," jelasnya.

Sebagai infromasi, Lembaga Survei Roda Tiga Konsultan menggelar survei tersebut dengan 1200 responden yang tersebar secara acak di seluruh provinsi di Indonesia.

Survei ini menggunakan metode stratifed system random sampling dengan margin of error 2,89 persen dan untuk menjaga kuakitas data, digunakan metode live dan call back terhadap 20 persen responden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini