News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Deddy Sitorus Nilai Gibran Pantas Maju Pilkada: Tak Layak Jika Diangkat Jadi Menteri atau Duta Besar

Editor: Lita Andari Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, makan siang bersama pendukungnya usai menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo 2010 ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (12/12/2019). Gibran mendatangi kantor DPD PDIP Jateng dengan dikawal oleh ribuan pendukungnya. TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP Deddy Sitorus memberikan tanggapannya terkait majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya Jokowi tidak salah memberikan restu kepada Gibran untuk maju dalam Pilkada Solo 2020.

Dan itu merupakan hal yang sangat pantas dan cukup wajar.

Namun sebaliknya jika Jokowi mengangkat Gibran sebagai menteri, duta besar atau kepala badan maka hal itu bisa dikatakan tidak pantas.

Bahkan Deddy Sitorus akan melawan jika Jokowi melakukan hal tersebut.

"Oke soal kepantasan, tidak pantas jika Pak Jokowi mengangkat Gibran jadi menteri, kepala badan, duta besar, itu sangat tidak pantas dan kita akan melawan," papar Deddy Sitorus.

Lebih lanjut Deddy mengatakan bahwa tidak pantas jika keputusan Gibran maju dalam Pilkada lantas dikaitkan dengan teori negara anti oligarki ataupun dinasti politik.

• Fahri Hamzah Nilai Majunya Gibran Rakabuming dalam Pilkada Solo 2020 dapat Turunkan Reputasi Jokowi

• Bukan karena Putra Jokowi, Ini Faktor Utama Rakyat Solo Pilih Gibran Maju dalam Pilkada 2020

• Achmad Purnomo Pasrah Jika PDIP Tunjuk Gibran Maju Pilkada Solo 2020

Ini lantaran Gibran hanya akan ikut berkontestasi dalam Pilkada di Kota Solo yang dinilai bukan merupakan pusat negara.

"Tapi bayangkan nasional ke kota yang begitu kecil di Solo, lalu kita bicara teori besar soal negara anti oligarki, dinasti menurut saya jauh panggang dari api," sambungnya.

Di akhir pernyataannya Deddy menegaskan bahwa selama ini Jokowi tidak pernah mendorong ataupun memaksakan anak-anaknya untuk maju dalam kontestasi Pemilu.

Baca selengkapnya>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini