"Gibran tidak akan diberikan karpet merah untuk maju dalam Pilwakot Solo. Dipastikan semua balon akan diperlakuan sama. Proses penjaringan di partai ini equal treatment. Mohon izin tentu Mas Gibran tak diberikan karpet merah," kata Bambang pada Jumat (13/12/2019).
Gibran Jalani Uji Kepatutan dan Kelayakan
Diberitakan sebelumnya, Gibran menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019).
Gibran datang mengenakan kemeja merah lengan panjang didampingi sejumlah kader PDIP.
Dalam sesi wawancara, ia menyatakan kesiapannya untuk membesarkan PDIP.
"Pokoknya perlu saya garis bawahi, saya sebagai anak muda, sebagai kader PDIP, sebagai bakal calon Wali Kota Solo ingin membesarkan PDIP," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Sabtu (21/12/2019).
Ia menambahkan jika akan bergotong royong untuk memajukan partai dan siap mengabdi untuk partai berlambang banteng.
Sebelumnya, Gibran menegaskan akan mengikuti mekanisme sesuai dengan aturan PDID.
Dia mengaku akan menunggu pengumuman hasil rekomendasi sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan.
"Semua mekanisme partai saya lalui, ya sudah. Dipilih monggo, tidak dipilih silakan," katanya, Selasa (17/12/2019) lalu.
Perjalanan Gibran
Sebelumnya, pencalonan diri Gibran sebagai bakal calon Wali Kota Solo 2020-2025 mencuri perhatian.
Pasalnya, embel-embel 'anak presiden' melekat pada dirinya.
Ditambah lagi proses pencalonan diri Gibran sangatlah singkat.