TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbicara soal tingkat literasi di Indonesia, umumnya kita akan merujuk studi "World’s Most Literate Nation" yang dilakukan Central Connecticut State University (CCSU) pada 2016 yang mengatakan Indonesia menduduki peringkat literasi ke-60 dari 61 negara yang disurvei.
Namun, orang tua tak perlu cemas dengan masa depan anak. Berada di urutan kedua terbawah dalam hal minat membaca bukan nasib abadi, kok! Anda dapat menanamkan budaya literasi kepada anak sedari kecil, seperti membaca maupun menulis.
Manfaat menulis dan bercerita untuk anak
Pengenalan literasi melalui bercerita sangat penting, lho! Selain meningkatkan minat membaca dan menulis, ada beberapa manfaat yang akan diraih si kecil jika Anda membimbingnya untuk belajar bercerita.
Baca: Inilah Manfaat Mendengarkan Dongeng dan Mendongeng, dari Bikin Bahagia hingga Tambah Kecerdasan
Melansir artikel Guardian berjudul Lost for words? How reading can teach children empathy, bercerita juga dapat meningkatkan rasa empati anak terhadap situasi dan perasaan orang lain, sebab mereka belajar untuk “masuk” ke dalam karakter dan merasakan penderitaan orang lain.
Selain itu, menurut Ketua Komunitas Kumpul Dongeng, Inge Ariani Safitri, bercerita juga melatih kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah anak sejak dini, lho!
“Ketika anak bercerita atau menulis cerita, anak akan belajar menganalisis konflik dan permasalahan yang terjadi, dan membantunya mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Selain itu, melatih kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah sejak dini,” terang Inge Ariani Safitri, dihubungi Tribunnews pada Senin (9/12/2019).
Bagaimana merawat kemampuan literasi anak?
Anda dapat menyimpulkan satu hal: minat membaca anak dapat menjadi sangat tinggi, tergantung bagaimana Anda mengarahkan si kecil terhadap aktivitas literasi yang menyenangkan, seperti bercerita dan menulis cerita.
Hal tersebut bisa dimulai dalam bentuk sederhana, seperti melatih anak untuk bercerita tentang perasaan terhadap kejadian sehari-hari di lingkungan sekitar. Komix Kid adalah salah satu brand yang mengerti betapa pentingnya bercerita bagi kemampuan literasi anak.
Untuk itu, selama bulan November hingga Desember 2019, Komix Kid yang merupakan obat batuk anak dengan dosis dan harga pas sekali minum dengan rasa madu dan strawberry yang nikmat, mengadakan Lomba Menulis Cerita Anak “Aku Peduli Polusi” untuk mengajak anak-anak untuk menulis dan bercerita tentang polusi di lingkungan sekitar mereka.
Baca: HKN ke-55 Gaungkan Gaya Hidup Sehat, Yuk Bagikan Cara Sehat Ala Kam
Lomba Menulis Cerita Anak “Aku Peduli Polusi” diadakan di dua kota besar Indonesia, yakni Jakarta dan Tangerang. Sebanyak 5.000 murid kelas 1-3 SD dari 40 Sekolah Dasar (SD) telah menulis dan bercerita tentang situasi polusi di lingkungan sekitar dan cara membuat kualitas udara menjadi lebih baik. Dari lomba ini, akan dipilih 3 cerita terbaik dari masing-masing wilayah Jakarta dan Tangerang.
Melalui lomba menulis cerita ini, anak-anak dapat memahami perasaan diri dan orang lain, mengidentifikasi masalah yang ada, menganalisis masalah, memberikan solusi atas masalah tersebut. Dengan begitu, berbagai keunggulan literasi anak dapat terasah dengan tepat.
Ayo, tingkatkan kemampuan literasi generasi penerus bangsa bersama Komix Kid! Anak Batuk? DiKomix Kid-in Aja! (*)