Dalam ucapannya selamat hari Natal itu, Said Aqil Siroj menutupnya dengan harapan agar bangsa Indonesia bisa jaya, maju, bermartabat, dan berbudaya dari rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
"Semoga kita semua dapatkan berkat Tuhan. Jaya, maju, bermartabat, berbudaya," imbuh Said.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan, muslim yang mengucapkan selamat Hari Natal tidak akan mengganggu akidah masing-masing orang.
Mengenai pro kontra mengucapkan selamat Hari Natal, menurut Fachrul Razi, setiap orang berhak menentukan sikapnya.
Namun, ia mengatakan, tidak boleh memaksakan sikap.
"Orang punya sikap boleh, tapi tidak boleh memaksakan sikapnya," ujar Fachrul Razi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (20/12/2019).
Sehingga, menurutnya, bagi muslim yang tidak ingin mengucapkan selamat Natal, juga dipersilakan.
"Misalnya orang punya sikap tidak boleh ucapkan selamat Hari Natal, ya silakan saja dia punya sikap itu," lanjutnya.
Begitu juga bagi orang yang mengucapkan selamat Hari Natal, Fachrul juga persilakan sikap tersebut.
"Kalau ada orang lain yang ucapkan selamat Hari Natal kepada temannya, ya itu orang punya sikap seperti itu juga," jelasnya.
Sehingga dengan tegas, Fachrul mengatakan, mengucapkan selamat hari Natal tidak akan mengganggu akidah seorang muslim.
"Pasti tidak tidak akan sedikitpun mengganggu akidah orang masing-masing," katanya.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, masing-masing agama mempunyai tingkat keimanan yang tinggi.
Sehingga dengan adanya keimanan antar umat beragama tersebut, akan terjalin antar umat beragama.