TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir , menyampaikan pesan damai menjelang perayaan Hari Natal.
Pesan damai perayaan Hari Natal disampaikan langsung oleh Haedar Nashir di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.
Haedar Nashir berharap perayaan Hari Natal di Indonesia dapat menjadi momentum untuk mempererat persatuan bangsa.
"Saatnya jadikan ini menjadi wahana kerohanian kita berbangsa," ungkap Haedar Nashir, dilansir YouTube KompasTV, Sabtu (21/12/2019).
Menurut Haedar, semangat toleransi dalam perbedaan seharusnya menjadi sumber persatuan bangsa.
Lebih lanjut, ia menyampaikan cara untuk mempererat dan mengikat kembali benang kebangsaan tersebut, yakni menghidupkan semangat toleransi berbangsa dalam keberagaman dalam perbedaan.
"Dengan cara kita terus hidupkan semangat toleransi satu sama lain dalam perbedaan," ungkapnya.
Haedar meminta kepada masyarakat agar bersikap dewasa saat menghadapi masalah dan menyelesaikannya.
Selain itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga meminta masyarakat menjadikan nilai-nilai agama, baik dari agama manapun, agar menjadi sumber integrasi nasional dan integrasi sosial.
Hukum Ucapan Selamat Hari Natal
Menjelang hari raya Natal, ada satu hal yang selalu diperdebatkan, yakni boleh atau tidaknya umat Muslim mengucapkan selamat hari Natal.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pun turut menanggapi terkait mengucapkan selamat hari raya Natal.
Fachrul Razi menyebut ucapan selamat merayakan hari Natal kepada umat Nasrani tidak akan melunturkan akidah seorang muslim.
"Yang pasti jelas tidak sedikit pun mengganggu akidah orang masing-masing," kata Menteri Agama, dilansir YouTube KompasTV, Jumat (20/12/2019).