TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan 3 kriteria yang digunakan dalam menentukan pemenang sayembara desain Ibu Kota baru.
Kriteria pertama yakni desain Ibu Kota negara harus mengusung identitas bangsa.
"Tidak hanya memindahkan kota seperti yang diarahkan Presiden tapi adalah identitas bangsa untuk kemajuan peradaban Indonesia kedepan," ujarnya dilansir melalui YouTube Sekertariat Presiden, Senin (23/12/2019).
Kemudian poin kedua adalah keberlanjutan kota tersebut.
Pemerintah menginginkan Ibu Kota yang friendly ,memperhatikan lingkungan, memperhatikan kebencanaan, sosial dan ekonomi.
"Keberlanjutannya yang penting," tegasnya.
Dan hal ketiga yang menjadi kriteria adalah kota bukan untuk generasi saat ini tapi kota untuk generasi yang akan datang.
"Jadi kota harus menunjukkan kecerdasan, kemudian modern dan juga standard internasional," ungkap Menteri PUPR.
Sebelumnya, Ahli Masterplan dari pemenang pertama sayembara desain ibu kota negara, Arjuna Sinaga menjelaskan timnya memiliki konsep danau yang merepresentasikan Pancasila.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, pada Senin (23/12/2019).
Arjuna menuturkan terdapat satu poros panjang yang diberi nama Bhinneka Tunggal Ika.
Desain yang dibuat oleh tim Arjuna juga meletakkan plaza bernama Bhinneka Tunggal Ika berada di tengah.
Arjuna menjelaskan dalam desain timnya terdapat danau yang merepresentasikan Pancasila.
Di danau tersebut dibuat lima bangunan yang menjadi perwakilan dari setiap sila di dalam Pancasila.