News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahmad Muzani : Masa Tunggu Haji Minimal Bisa Sepuluh Tahun

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Haji dan Jamaah Haji melakukan salat berjamaah di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia yang akan menuju Jeddah, Arab Saudi, Rabu (10/7/2019). Sebanyak 370 Petugas Haji Daerah Kerja Mekkah diberangkatkan dari Indonesia menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sejak Selasa 9 Juli 2019 untuk melayani segala kebutuhan Jamaah Haji asal Indonesia. TRIBUNNEWS/M HUSEIN SANUSI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kuota haji dari Indonesia.

Bila permintaan penambahan kuota dari 229.000 menjadi 250.000 jamaah haji, maka diyakini daftar tunggu neik haji para jamaah calon haji bakal terus terpangkas.

"Kami berharap kerjasama yang sudah terjalin sangat intim ini dapat mengurangi masa tunggu jemaah haji, minimal sepuluh tahun nantinya," kata Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dalam keterangan persnya, selasa (24/12/2019).

Seperti diketahui, jajaran pimpinan MPR menemui Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud di komplek Kerajaan Arab Saudi pada Senin (23/12/2019).

Baca: Ahmad Muzani: Saya Sudah Dengar Persoalan Jiwasraya Sejak 3 Tahun Lalu

Baca: Gerindra Imbau DPD dan DPC Tidak Calonkan Mantan Koruptor Maju di Pilkada

Baca: Prabowo Subianto Tunjuk Juru Bicara Partai Gerindra, Dahnil Anzar: Mereka Memiliki Dua Fungsi

Pertemuan ini dilakukan karena besarnya minat umat muslim Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji memicu antrean yang panjang, bahkan kini mencapai 20 tahun lamanya.

"Alhamdulillah permintaan kami diterima dengan baik, pihak kerajaan mempertimbangkan permintaan tersebut," jelasnya.

Peningkatan pelayanan khususnya akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

"Kerajaan Saudi Arabia berjanji akan meningkatkan pelayanan haji dan umroh kepada warga negara Indonesia yang melaksanakan haji dan umroh. Tentunya ini sangat baik," ungkap Ahmad Muzani.

Perhatian Raja Salman terhadap jemaah haji Indonesia diungkapkan Ahmad Muzani karena menimbang Arab Saudi merupakan mitra strategis.

Bukan hanya sebatas urusan haji ataupun ekonomi dan politik, tetapi juga menyangkut aspek sosial dan budaya.

Hal tersebut dikarenakan banyak tokoh Islam Indonesia dari beragam latar belakang organisasi, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Irsyad dan lainnya, menimba ilmu di Arab Saudi.

Bahkan tercatat, terdapat sebanyak tiga orang ulama besar Indonesia yang pernah menjadi Imam di Masjidil Haram.

Ulama tersebut antara lain, Syeikh Junaid Al Batawi, Imam Nawawi Al Bantani, dan Syikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

"Ini menandakan begitu dekatnya hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi," jelasnya.

Intimnya hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi dibuktikan dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini