TRIBUNNEWS.COM - Terpidana kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet telah bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) perempuan kelas IIA, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2012).
Ratna Sarumpaet dinyatakan bebas bersyarat setelah syarat permohonan dikabulkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham).
Ibunda artis Atiqah Hasiholan pun mengaku bahagia sudah bebas dari penjara.
"Pokoknya saya bebas dan saya bahagia," kata Ratna Sarumpaet dilansir dari kanal YouTube Kompastv, Kamis (26/12/2019).
Saat pembebasan, Ratna Sarumpaet terlihat menggunakan kemeja berwarna biru muda dan jilbab berwarna krem.
Ia didampingi dua pengacaranya dan anaknya, Atiqah Hasiholan.
Atiqah Hasiholan mengaku senang atas kebebasan ibunya.
"Iya betul (bebas), pokoknya saya sebagai anak happy-lah," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (26/12/2019).
Diketahui, sebelumnya Ratna Sarumpaet menjalani hukuman penjara selama 15 bulan terhitung sejak 15 Oktober 2018 lalu.
Ia divonis dua tahun penjara.
Vonis hukuman tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni enam tahun penjara.
Ratna Sarumpaet dipenjara setelah dirinya mengaku berbohong telah dikeroyok sejumlah orang, Jumat (21/9/2018).
Ia menyebut, dirinya mengalami kejadian pemukulan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada pukul 18.50 WIB.
Foto wajah Ratna Sarumpaet dalam kondisi lebam pun tersebar luas di media sosial.
Namun, belakangan diketahui lebam pada wajahnya adalah bekas operasi plastik.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun menyatakan Ratna Sarumpaet bersalah atas penyebaran berita bohong atau hoaks.
Sebelum divonis bersalah, Ratna Sarumpaet sempat meminta bantuan Prabowo Subianto yang saat itu tengah mencalonkan diri menjadi presiden.
Dilansir dari Kompas.com, Prabowo Subianto bersama Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sempat bertemu dengan Ratna, Selasa (2/10/2018).
Prabowo Subianto mengaku saat itu ia mempercayai cerita Ratna Sarumpaet.
Sebab, Prabowo Subianto mengenal Ratna Sarumpaet sebagai aktivis perempuan yang selalu membela kelompok rentan dan kerap mengkritik kebijakan pemerintah.
Namun, saat Ratna Sarumpaet mengakui, ia telah berbohong, Prabowo Subianto pun melepas tanggung jawab.
Ia segera meminta maaf kepada publik, dan mempersilakan publik untuk mengusut kasus tersebut.
"Akhirnya waktu ada berita itu, saya memang terkejut. Tapi begitu beliau mengaku saya langsung ambil alih tanggung jawab, saya meminta maaf ke publik, dan kalau memang mau diusut ya silakan diusut," ucap Prabowo dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/10/2018).
(Tribunnews.com/R Agustina)