"Kita sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Polri," kata dia.
Ia meminta semua masyarakat terus mengawal kasus penyerangan Novel ini, sehingga tidak timbul dugaan negatif.
"Tapi yang paling penting kawal bersama, jangan sampai ada spekulasi-spekulasi yang negatif," imbuhnya.
"Ini kan baru proses awal dari ketemunya pelaku," lanjut Jokowi.
Ia meminta masyarakat terus mengawal sesuai apa yang diharapkan sebelumnya.
"Nanti kita kawal terus, apa yang menjadi harapan masyarakat itu ketemu," ujarnya.
Jokowi mengajak semua pihak mengawal kasus ini agar kasus serupa tak terjadi ke depannya.
"Apapun yang paling penting dikawal semua, bareng-bareng mengawal agar peristiwa itu tak terulang lagi," ungkapnya.
"Berikanlah kesempatan pada polisi bahwa itu pelaku motifnya apa, jangan ada spekulasi terlebih dahulu," jelas Jokowi.
Pelaku adalah Polisi Aktif
Kedua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan adalah anggota polisi aktif berinisial RB dan RM.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono menyebut, kedua pelaku yang telah ditangkap itu memiliki peran masing-masing.
RB merupakan pelaku yang menyiram Novel menggunakan air keras, sedangkan RM yang mengendarai motor.
"Perannya ada yang nyupir ada yang nyiriam, yang nyiram RB," ungkap Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019), dikutip dari Kompas.com.