TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengharap ketegasan pemimpin di daerah untuk mengingatkan kepada masyarakat, agar tak terjadi korban jiwa saat banjir.
Doni menjelaskan, bahwa harta memang penting, namun demikian nyawa lebih penting.
Ia berkaca pada pengalaman banjir di Konawe Utara pada Juni 2019 lalu saat para stakeholder memaksa penduduknya untuk evakuasi dan mengungsi sementara.
Saat itu ketika air bah datang, rumah masyarakat terbawa arus namun demikian korban tidak ada.
Ia berharap, masyarakat yang tengah mengalami musibah banjir saat ini seperti di Jakarta, agar segera mengungsi.
Hal ini ia tekankan mengingat prediksi dari BMKG yang menyampaikan bahwa cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga pertengahan Februari.
Ia pun mengharapkan ketegasan pemimpin di daerah untuk mengingatkan warganya.
“Sangat diharapakan ketegasan para pemimpin daerah untuk mengingatkan masyarakat. Harta penting tetapi nyawa lebih penting,” ujar Doni, dilansir situs BNPB.
Ia juga mengingatkan untuk kepada masyarakat yang tinggal di dekat daerah aliran sungai (DAS) agar mengikuti arahan tim evakuasi untuk mengungsi di posko yang telah tersedia.
Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah menyampaikan kepada warganya untuk mengikuti instruksi petugas yang mengevakuasi.
Menurut Anies, dari beberapa temuan yang ditemukan, banyak warga yang enggan untuk dievakuasi pada saat air mulai naik.
Pasalnya, mereka merasa nanggung atau belum selesai untuk meninggalkan pekerjaannya saat itu.
Menurutnya, hal ini dapat membahayakan keselamatan para warga apabila banjir semakin besar, akan lebih menyulitkan untuk evakuasi.
Anies kembali menegaskan untuk masyarakat diharapkan kooperatif saat dilakukan evakuasi dari pihak Pemprov DKI Jakarta.