TRIBUNNEWS.COM - Banjir masih mengepung sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya Jumat (3/1/2020) siang.
Data terbaru, korban yang meninggal akibat banjir mencapai 43 korban dan sembilan orang di antaranya berasal dari Jakarta.
Di tengah kabar banjir yang masih menggenangi Jakarta, petisi copot Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali viral.
Petisi yang diunggah di laman change.org tersebut merupakan petisi lama dan telah diunggah sekitar setahun lalu.
Petisi tersebut pertama kali diiniasiasi oleh Opini Kamu dan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Hingga Jumat hari ini, petisi yang meminta Jokowi mencopot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI telah ditandatangani lebih dari 199 ribu orang.
Dalam keterangannya, akun Opini Kamu menulis, kondisi DKI Jakarta semakin memburuk setelah era kepemimpinan Anies Baswedan.
Anies, tulis akun tersebut, dirasa gagal memimpin Jakarta.
Sebut saja APBD DKI Jakarta pada 2018 yang membengkak termasuk gaji anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang mencapai puluhan juta per orang.
Opini Kamu juga menyinggung soal banjir yang kembali muncul, PKL yang berada di badan trotoar, sampah menumpuk, hingga diskotik yang ditutup buka kembali.
Berikut keterangan dalam petisi copot Anies Baswedan yang kembali viral di tengah banjir di Jakarta 2020:
"Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Saudara Anies Baswedan."
"Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotik yang ditutup buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana, pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai dan yang terakhir adalah tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah."
"Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!"