Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang menimpa wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, Jumat (3/12/2020).
Dalam data tersebut, BNPB menyatakan jumlah korban jiwa akibat bannir terhitung hingga 09.00 WIB mencapai 43 orang.
BNPB menambah jumlah korban jiwa yang ada di Lebak, Banten kedalam data manifest jumlah korban jiwa di Jabodetabek.
Adapun jumlah korban jiwa yang ada di Kabupaten Bogor adalah jumlah yang paling banyak, mencapai 16 orang dengan beberapa penyebab.
Data korban yang paling banyak selanjutnya ditempati oleh korban jiwa yang berasal dari Lebak, Banten sebanyak 8 orang, Jakarta Timur 7 orang, Kota Depok dan Bekasi masing-masing 3 orang.
Sedangkan di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Bogor, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bekasi masing-masing 1 orang.
Penyebab meninggalnya para korban banjir besar Jabodetabek itu kebanyakan dikarenakan tenggelam atau terseret arus banjir sebanyak 17 orang.
Disusul korban yang tertimbun longsor sebanyak 12 orang, tersengat listrik 5 orang, hipotermia 3 orang.
Sedangkan 1 orang dinyatakan hilang dan 5 orang lainnya masih dalam pendataan.
Adapun nama-nama korban jiwa selengkapnya dapat dilihat di website resmi BNPB di https://bnpb.go.id/update-korban-meninggal-banjir-besar-jabodetabek-43-jiwa.