Sehingga, ia memutuskan untuk melakukan asesmen dari luar gedung.
"Kami nyatakan tidak aman (kondisi gedung)," ujar Budi.
"Walaupun kami menggunakan alat penyangga itu tidak juga cukup aman buat tim rescue kami," imbuhnya.
"Sehingga, kami putuskan sekali lagi asesmen, pengamatan dari luar," tambahnya.
Hal ini ia lakukan untuk memastikan kembali bahwa sudah tidak ada korban yang berada didalam gedung.
"Kami akan melaksanakan asesment dari luar, hanya untuk memastikan saja di dalam benar-benar sudah tidak ada lagi korban," tegasnya.
Budi juga menjelaskan terkait kondisi gedung yang roboh ini.
Menurutnya, bangunan ini memiliki tulang-tulang yang tidak menyambung satu sama lain.
Selain itu gedung ini merupakan bangunan lama, sehingga terlihat betonnya sudah lapuk dan basah.
Terkait soal perubuhan gedung, Budi mengaku itu bukan wewenangnya.
Namun, ia mengatakan hal itu belum akan dilakukan saat ini.
"Enggak sekarang (meruntuhkan bangunan) kami asesmen dulu," ujarnya.
"Nanti untuk tugas berikutnya yakni meruntuhkan bangunan itu dari PU," imbuhnya.
Budi juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU).