Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengizinkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindak pegawainya yang bandel.
"Lapas masih ada pungli di sana-sini, dari awal saya sampaikan, perbaiki. Ini ada Ketua KPK, hati-hati. Bila perlu diam-diam nanti saya bilang, 'Pak Ketua, di sana nampaknya sulit, sudah saya ingatkan enggak bisa. Kasih pelajaran'. Hati-hati," ucap Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
Hal itu diutarakan Yasonna dalam sambutannya di acara apel janji kinerja dan pencanangan zona integritas yang juga dihadiri Ketua KPK Firli Bahuri hari ini.
Kemudian Yasonna mengatakan, program zona integritas sudah berjalan di Kemenkumham dan membuahkan 39 wilayah bebas korupsi dan 4 wilayah birokrasi bersih melayani.
Baca: Menkumham Harap Masyarakat Tak Pandang Perpres KPK Sebagai Upaya Pelemahan
Namun, ia mengingatkan bahwa slogan-slogan antikorupsi dan berintegritas tersebut tidak boleh hanya menjadi 'pemanis' di bibir.
"Tadi membuat yel-yel, kuncinya integritas, no pungli, no korupsi itu jangan lip service saja, harus menjadi sistem nilai, internalisasikan nilai-nilai itu di dalam dirimu," katanya.
Ia pun mendorong para kepala kantor wilayah dan unit pelaksana teknis untuk bisa memperoleh predikat wilayah bebas korupsi.
Menurut Yasonna, terdapat 267 satuan kerja di Kemenkumham yang berpotensi mendapatkan predikat wilayah bebas korupsi tersebut.
Yasonna mengatakan, ada sejumlah tugas yang mesti dituntaskan oleh Kemenkumham pada 2020 antara lain mengharmonisasi peraturan-peraturan daerah hingga menciptakan suasana pelayanan yang nyaman di kantor-kantor imigrasi.
"Hujan ini kecil buat kita, tantangan kita lebih besar. Tantangan kita jauh lebih besar, kalau hujan gerimis kecil begini saja kita tidak mampu, forget it," kata Yasonna.