News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati: Konsep Post Truth Bahayakan Dunia

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor universitas Soka (kiri), Baba, sedang menjelaskan lokasi lounge bagi para pelajar sekolah Megawati Soekarnoputri

Laporan Koresponden ‪Tribunnews.com‬, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Konsep Post Truth atau paska kebenaran yang sedang berkembang sangat membahayakan dunia saat ini.

“Dati namanya saja kita tahu, paska kebenaran, itu kan aneh sekali,” ungkap Megawati dalam pidato nya saat menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari universitas Soka pagi ini (8/1/2020) sekitar jam 11:15 waktu Jepang.

Kebenaran adalah kebenaran sedang terjadi di dunia. Namun kemudian berusaha ditutupi dengan hal hal tidak relevan.

“Kebenaran lagi Ditutupi sehingga tidak relevan lagi. Obyektivitas dan rasionalitas semu muncul ke permukaan. Hal itu mengabaikan kebenaran itu sendiri Yang seharusnya menjadi penerangan, eh malah jadi alat untuk menghancurkan ke benaran,” tekannya lagi.

Baca: Megawati: Konsep Ideologi yang Benar Berbuah Kemanusiaan

Baca: Megawati Menerima Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Soka Jepang

Baca: Yuki Kato Jadi Komikus di Film Nikah Yuk

Semakin banyak orang yang pintar berkata kata sehingga kebenaran tertutupi .

“Akibatnya banyak yang tidak bisa bedakan salah dan benar. Mana baik buruk . Hanya membenarkan dan mementingkan kelompok sendiri. Dari situlah muncul terorisme pula.”

Terorisme tidak bisa dicerna sebagai ibu.

“Bayangkan ada Ibu bawa 2 anak untuk bunuh diri di indonesia. Siapa dia? Apakah ibu yang cintai anak-anaknya atau tidak. Terpengaruh faham yang salah percaya bunuh diri bisa masuk surga. Itulah
Kebenaran nyata yang telah disalahgunakan.”

Megawati juga menyinggung Medsos hoax yang sering dipercayai kalau tidak teliti.

“Periksa teliti konfirmasi berita yang diperoleh sebelum dipercayai.”

Selain itu Megawati juga menyinggung Politik Emansipatoris.

“Dulu sebagai Partai terpinggirkan paling kecil. Namun saya percaya Kekuatan yang ada dari manusia itulah yang membangkitkan dirinya. Sedangkan Politisi hanya wacana saja, tidak ada arti. Dia harus ikut serta langsung ke dalam masyarakat.”

Lalu Megawati menceritakan soal tukang becak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini