News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laut Natuna Diklaim China

Bakamla Sebut Kapal Indonesia Tak Miliki Senjata, Najwa: Bagaimana Mau Mepet Kalau Cuma Keris?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (8/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan kapal laut asing di perairan Laut Natuna menarik banyak perhatian.

Berbagai tokoh memberikan tanggapan terkait hal itu, termasuk Najwa Shihab.

Dalam acara yang dipandunya, Mata Najwa, ia menghadirkan sejumlah narasumber dan mendiskusikan soal kapal laut China yang masuk ke Natuna.

Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman hadir di Mata Najwa sebagai narasumber, Rabu (8/1/2020).

Di acara tersebut, Najwa Shihab menayangkan sebuah video yang menampilkan pihak kepolisian perairan Indonesia melakukan komunikasi dengan pihak China.

"Polisi Perairan Tiongkok, Polisi Perairan Tiongkok, 5302. Ini Polisi Perairan Indonesia memanggil. Ganti," ucap wanita yang mengenakan busana warna hitam melalui radio pemanggil.

"Ini Polisi Perairan Tiongkok. Ganti," jawaban terdengar dari radio pemanggil tersebut.
"Pak, menurut infromasi anda sedang berada di perairan Indonesia," kata wanita itu.

"Tidak, saya protes. Saya merasa amann" jawab pihak Tiongkok.

"Ya Pak, anda sedang berada di perairan Indonesia, tolong keluar dan kembali ke wilayah perairan Tiongkok," ucap wanita itu.

"Kami masih berada di Laut China Selatan. Tiongkok memiliki kedaulatan penuh untuk berada di sini," jawab radio tersebut.

Setelah melihat tayangan tersebut, Najwa Shibab menjadi penasaran.

Ia pun bertanya apakah komunikasi yang dilakukan dengan Tiongkok memang selalu seperti itu?

"Betul seperti itu," jawab Kepala Bakamla yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Trans TV, Rabu (8/1/2020).

Kepala Bakamla menerangkan, komunikasi yang terjadi dengan pihak Tiongkok di perairan Natuna sebatas sahut-sahutan.

"Kami sudah giring ke utara, tapi tetap dia engga mau," kata Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman .

Najwa Shihab pun melontarkan pertanyaan kepada Kepala Bakamla.

"Berari belum digiring?," tanya Najwa.

"Bukan, kami sudah giring. Kami pepet tapi engga mau. Kami ini juga tidak boleh bermanufer membahayakan," terang Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman.

Peralatan Senjata

Dalam acara yang dipandunya, Najwa Shihab menanyakan soal ketersediaan senjata di Kapal Bakamla.

"Kami pakai keris," jawab Achmad singkat.

Pernyataan 'pakai keris' yang diucapkan kepala Bakamla itu merupakan ungkapan untuk menggambarkan tipe kapal milik lembaganya yang tidak memiliki senjata, ketika berhadapan dengan kapal asing yang masuk ke wilayah Indonesia.

Ia menerangkan, pemerintah belum mengizinkan kapalnya dimuati senjata.

"Jadi di Permenhan kami belum diizinkan,".

"Tapi saya sudah menghadap Pak Prabowo, beliau langsung 'belikan yang besar'. Ini sedang proses," jelasnya.

Tampak terkejut, Najwa melontarkan pertanyaan lagi.

Tuan rumah Mata Najwa itu kembali menegaskan apa benar senjata yang dibawa hanya keris?

"Keris," jawab Kepala Bakamla ringan.

"Ya gimana mau mepet pak, kalau mepet cuma bawa keris," ujar Najwa Shihab.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini