TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Dewan Juri Anugerah Program Revolusi Mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Tri Mumpuni, menyatakan PT TransJakarta telah melakukan transformasi sosial yang berhasil.
“Karena itu, team juri melihat TransJakarta layak mendapat Anugerah Revolusi Mental,” terang aktivis penerima Penghargaan Ramon Magsaysay 2011 ini.
Tri Mumpuni meceritakan bahwa sepuluh tahun yang lalu tak dapat dibayangkan apa yang saat ini berhasil diwujudkan TransJakarta. “Sebuah budaya baru dalam angkutan umum yang sepuluh tahun lalu tidak ada bayangan dalam kehidupan kita,” jelas Tri Mumpuni lewat pesan tertulis kepada media di Jakarta belum lama ini.
Menurut Tri, TransJakarta mampu mengubah cara masyarakat berkendara. Ke mana-mana tidak perlu lagi dengan mobil pribadi. “Angkutan umum yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan ketertiban,” kata Tri.
Selain itu, menurut Tri Mumpuni, dewan juri mempelajari survey TransJakarta yang saat ini mampu menjadi alat mobilisasi satu juta warga di Jakarta tiap hari dengan bus-busnya.
“Masyarakat didik, dan berhasil, antre dengan tertib dan menikmati fasilitas yang sangat nyaman. Pada waktu tertentu gratis pula,” tutur Tri Mumpuni.
Ia memuji manajemen TrangJakarta yang saat ini dipimpin Direktur Utama, Agung Wicaksono. “Agung Wicaksono sebagai komandan tertinggi TransJakarta juga melakukan transformasi sosial kepada semua pekerjanya. Dia mampu menciptakan budaya kerja yang luar biasa,” jelas Tri.
Transjakarta diganjar Anugerah Revolusi Mental 2019 yang diberikan di Jakarta, 22 Desember 2019, dalam acara meriah yang dihadiri Menko PMK, Menteri Keuangan, Menteri PUPR, dan pejabat tinggi lainnya.
Agung Wicaksono yang dihubungi secara terpisah, membenarkan TransJakarta telah mencapai sekitar satu juta pelanggan per hari.
“Pada tahun 2019 mencapai tiga kali lipat dibanding 2014, yakni tiap hari melayani hampir satu juta pelanggan,” kata Agung Wicaksono, Direktur Utama PT Transjakarta.
Berdasarkan catatan, sepanjang 2019 TransJakarta telah melayani 262.694.499 penumpang per 29 Desember. Jumlah penumpang tertinggi per hari terjadi pada 16 Desember, sebanyak 998.658 orang.
Agung mengatakan bahwa capaian ini terjadi berkat dorongan, rencana dan program yang telah disiapkan oleh Gubernur DKI Anis Rasyid Baswedan melalui program Jaklingkonya.
Program tersebut selain mendorong integrasi dan gotong royong untuk melayani warga, juga mendorong berbagai ekosistem transportasi untuk dapat disiplin dan bertanggung jawab dalam melayani seluruh lapisan masyarakat.
Dengan jumlah tersebut, 80 persen warga Jakarta telah terlayani melalui busway dalam jaringan yang terintegrasi dengan KRL, MRT, sampai angkot.
Secara revolusioner, Transjakarta juga telah menjadi pelopor penggunaan bus listrik. Direncanakan seluruh armada menggunakan listrik pada tahun 2030.
“Untuk Jakarta yang lebih bersih, lebih baik, lebih sehat, Transjakarta secara bertahap mengganti semua kendaraan berbahan bakar fosil dengan tenaga listrik. Diharapkan, tahun 2030 nanti, 14.136 bus kita listrik semua,” pungkas Dirut PT Transjakarta Agung Wicaksono.