TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya berita adanya siswa yang disuruh membeli buku paket di SDN 02 Pagi Kebon Jeruk dibantah langsung oleh Wakil Ketua Komite, Irma Srinoermayanti. Menurutnya berita yang beredar tidak benar alias HOAX.
"Tidak benar berita tersebut dan tidak bener juga kalo ada oknum di sekolah untuk menyuruh membeli buku paket. Yang terjadi adalah kesalahpahaman orangtua terhadap informasi dari sekolah," kata Irma dalam keterangan pers, Kamis (8/1/2020).
Irma menegaskan tidak ada perintah untuk membeli buku paket dari sekolah. Yang diminta itu kata Irma anak-anak menyediakan buku tulis buat buku latihan dan PR. "Kami dari komite menyesalkan adanya aduan langsung dari ortu tanpa kroscek informasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah," tegasnya.
Diketahui adanya berita tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ima Mahdiah. Dia menyesalkan kejadian korban banjir yang diminta untuk membeli buku paket di sekolahnya. Kejadian itu diungkap Ima setelah mendapat aduan dari seorang wali siswa.
Melalui jejaring Twitternya @imadya, Ima membagikan bidikan layar isi percakapan antara dirinya dengan Lestari, wali siswa yang mengabarkan anaknya diminta membeli buku paket.
"Saya ibu Lestari yang waktu itu mengajukan buku paket dari Kedoya Selatan RT 011/005. Anak saya sudah mulai masuk sekolah dengan baju biasa karena terendam banjir. Hari ini di sekolah nak saya SDN 02 pagi, Kebon Jeruk, di Jalan Seruni pembagian buku paket tapi nak saya disuruh beli mba buku paket lagi mba. Alasan dari sekolah katanya tidak cukup bukunya," demikian isi pesan Lesatari kepada Ima.