Di dalam perpolitikan, menurut Mardani semua bisa berubah dalam waktu singkat. Termasuk dalam proses pencalonan kepala daerah.
Mardani secara gamblang mempersilahkan Risma untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan Ia berharap tidak hanya sosok Risma saja yang muncul, namun ada figur-figur lainnya.
"Jadi buat saya monggo Bu Risma atau siapapun, malah lebih bagus bagi penduduk DKI kalau orang terbaik di Indonesia berkompetisi," ujar Mardani.
Baca: Sinopsis Film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief Tayang di GTV Malam Ini
Komentar DPP PDI-P
Ketua DPP PDI-P, Nursyirwan Soejono tidak menampik kabar Risma yang dipersiapkan untuk menghadapi pertarungan perebutan kursi Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan menurutnya, ada figur-fugur lain selain perempuan kelahiran 20 November 1961 tersebut.
"Kami banyak alternatif untuk disiapkan menjadi pimpinan di DKI Jakarta,"
"Karena tentu hari ini nggak bisa katakan, hanya Bu Risma saja," kata Nursyirwan.
Nursyirwan juga menjelasakan pada dasarnya kepala daerah dimanapun yang telah memberikan manfaat kepada masayarakat harus siap dipindahkan.
Termasuk kemungkinan Risma yang telah menyelesaikan amanah di Kota Surabaya akan mendapat tugas di lain daerah.
"Ada pergantian kepala daerah, di sini contohnya di DKI Jakarta," tandasnya.
Nursyirwan menambahkan, figur-fugur yang dipilih oleh partai berlogo kepala banteng ini berdasarkan kinerjanya selama menjabat (track record).
Indikator ini dasar bagi PDI-P dalam menentukan siapa yang paling cocok untuk menjadi pemimpin daerah selanjutnya di DKI Jakarta.
Nursyirwan menilai sosok Risma di mata PDI-P tidak berbeda dengan kander-kader lainnya yang siap ditugaskan di daerah mana saja.
"Bu Risma sama dengan kita-kita. Mau gak mau, harus siap ditugaskan," bebernya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)