Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/1/2020) mengatakan, tidak ada 'bukti' penularan virus corona dari manusia ke manusia.
Di Indonesia, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengantisipasi masuknya virus jenis baru yang menyebabkan wabah mematikan dari Kota Wuhan, China Tengah.
Terawan mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menjaga ketat jalur masuk RI seperti bandara dan pelabuhan.
"Semua bandara, semua pelabuhan, waspada," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (16/1/2020), seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Terawan menyebut, virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan itu sudah memasuki Bangkok.
Bahkan, berdasarkan laporan terbaru, virus itu sudah masuk ke Jepang.
"Nah sekarang ini warning terus. Saya giatkan karena itu penularannya paling cepat kalau model SARS kaya begitu," kata dia.
Penyakit SARS telah terjadi di Jepang pada tahun 2003 dan menewaskan 774 orang di 37 negara, termasuk lebih dari 600 di China dan Hong Kong, menurut South China Morning Post.
Terawan mengaku belum mengatahui model penyebaran virus yang diduga disebabkan oleh virus corona tipe baru itu.
"Model pneumonia dari Wuhan itu modelnya yang mana kita belum tahu, tetapi paling tidak kita harus mewaspadai karena itu bisa berbahaya," ucap Terawan.
(Tribunnews.com/Whiesa) (Kompas.com/Ihsanuddin)