Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Presiden ke-3 RI, BJ Habibie yang mahir membuat pesawat telah menginspirasi Haerul, montir di Langga, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan untuk merakit pesawat.
Kesuksesan karya-karya BJ Habibie di dunia kedirgantaraan membuat Haerul pantang menyerah mewujudkan impiannya naik pesawat dengan menciptakan pesawat hasil rakitan sendiri.
Baca: Warga Kolombia Hilang Saat Berenang, Helikopter Dikerahkan
"Inspirasi saya BJ Habibie. Apalagi kami sama-sama dari Sulsel, tetangga.
Dari kecil saya memang ingin buat pesawat," ucapnya di Kantor KSP, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Haerul pun berbagi cerita soal suka dukanya ketika merakit pesawat dari banyak yang mencibir karena sempat gagal terbang hingga sorakan tepuk tangan dari warga yang mengapresiasi dirinya bisa menerbangkan pesawat di uji coba kelima pada Rabu (15/1/2020) di Pantai Ujung Tape.
Ditengah gunjingan orang, Haerul tetap semangat pantang menyerah untuk menyempurnakan pesawatnya. Setidaknya butuh waktu dua bulan untuk merakit pesawat dari barang-barang bekasi dibantu beberapa kawannya.
"Kerjanya hanya dua bulan lebih, dibantu beberapa teman. Mesin pesawatnya pakai mesin motor kawasaki ninja 150cc," tuturnya.
"Untuk presisi pesawat, saya belajar dari youtube. Benar-benar dari youtube luar negeri. Untuk Bahasa Inggris ya saya artikan lagi ke Indonesia," tambahnya lagi.
Haerul melanjutkan sebelumnya di tahun 2002, dirinya pernah mencoba membuat helikopter namun gagal.
Tidak patah arang, Haerul juga sempat membuat taksi pengakut gabah dari mesin sepeda motor.
Baca: Akibat Angin dari Baling-baling Helikopter, Atap Rumah Warga di Pontianak Beterbangan
Lebih lanjut Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Fajar Adrianto mengapresiasi semangat dari Haerul yang memanfaatkan youtube untuk sesuatu yang positif.
"Semangatnya pantang menyerah, jatuh pun tetap terus. Ini contoh pengguna media sosial yang positif. Youtube ditonton untuk dipelajari bukan untuk hal lain. Haerul ini tidak bisa bahasa inggris, jadi dari youtube ditranslate lagi ke Indonesia," papar Fajar Adrianto.