TRIBUNNEWS - Salah satu petinggi Sunda Empire, Raden Rangga Sasana ternyata berasal dari Brebes, Jawa Tengah.
Raden Rangga Sasana atau Edi Raharjo diketahui penduduk asli Grinting Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Ia tinggal di rumah keluarganya beralamatkan di Jalan Nila, Desa Grinting.
Menurut Kepala Desa Grinting, Suhartono, Rangga memang lahir dan besar di Grinting.
"Aslinya kalau Mas Rangga sih lahirnya di Grinting," kata Suhartono dilansir dari tayangan CNN Indonesia (19/1/2020).
Namun Suhartono tidak bisa memastikan keberadaannya semenjak Rangga dewasa.
"Tapi begitu dewasa sudah nggak di Grinting lagi. Tau-tau sudah mendirikan Sunda Empire itu," jelasnya.
Lilis, salah satu tetangga Rangga juga mengaku tidak tahu keterlibatan Rangga dengan Sunda Empire.
Menurutnya, Rangga sering melakukan pertemuan dengan teman-temannya.
Tetapi, dia juga tidak tahu pasti apa isi kegiatannya.
"Ya nggak tahu, masalah apa," ujar Lilis dilansir dari tayangan Kompas TV (20/01/2020).
"Setiap hari, kadang pagi, kadang sore, malam." jelasnya.
Selain itu, setiap pulang ke rumah Rangga sering mengenakan pakaian loreng layaknya tentara.
Klaim Pemerintahan Dunia Berakhir pada Agustus 2020 dan Bisa Kendalikan Nuklir
Gegernya Sunda Empire berawal dari postingan seorang pengguna Facebook, Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019.
Berikut bunyi status itu:
" SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yang lebih makmur dan sejahtera, dengan sistem pemerintahan dunia yang dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan dunia yang sekarang akan berakhir sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yang tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???...."
Saat ditelusuri pada Jumat (17/1/2020), unggahan tersebut sudah tidak ditemukan di akun Renny.
Dari postingan tersebut, Sunda Empire mengklaim pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.
Mereka akan mempersiapkan sistem pemerintahan dunia baru yang akan dikendalikan dari Bandung sebagai Mercusuar Dunia.
Nantinya, negara-negara di dunia harus mendaftarkan negaranya ke Sunda Empire sebelum memulai pemerintahan mereka kembali.
Panjangnya kehebohan kerajaan fiktif ini kemudian disusul pernyataan salah satu petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana tentang pengendalian nuklir.
"Yang bisa menghentikan atas nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire," tegasnya.
Respons Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan kerajaan ini sedianya sedang diselidiki Kapolda Jawa Barat, dan akan ditindaklanjuti.
Kang Emil juga menambahkan banyak orang yang sudah stres di Indonesia.
Mereka menciptakan ilusi-ilusi sejarah dan sayangnya banyak orang yang percaya.
"Ini banyak orang stres ya di republik ini," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.
"Menciptakan ilusi-ilusi yang seringkali, romantisme-romantisme sejarah ini,"
"Ternyata banyak yang percaya juga, banyak pengikutnya." jelasnya.
Ridwan Kamil juga menghimbau warga untuk selalu berfikir rasional sebelum mengikuti hal-hal tersebut.
"Warga fokus kita gunakan rasio dalam berkehidupan, gunakan aturan perundang-undangan," katanya.
"Jangan percaya terhadap hal-hal yang tidak masuk dalam logika akal sehat," imbuhnya.
(Tribunnews/ Ika Nur Cahyani/Ahmad Nur Rosikin)