Penderita bukan lagi hanya di China atau Tiongkok, tetapi sudah didapati di Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia mulai bersiaga, mencegah penularannya.
Diketahui, sejak 31 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, di Kota Wuhan, Cina, terdapat 59 kasus dengan gangguan pernapasan (pneumonia) dan dirawat di rumah sakit.
Hingga Rabu (22/1/2020), sembilan orang meninggal. Orang meninggal kesembilan didapati di Wuhan, ibu Kota Provinsi Hubei, Tiongkok, Selasa malam.
Departemen Kesehatan China melaporkan pula 440 orang tertular virus corona jenis baru itu.
Wakil Menteri Kesehatan China Li Bin mengatakan pemerintah mewaspadai penyebaran virus ini terhadap siapa saja yang punya kontak langsung dengan para pasien.
Berdasarkan catatan, terdapat 2.197 kasus kontak dekat dengan pasien.
Virus corona ini bisa disebarkan melalui saluran pernapasan.
Hewan juga tidak diperbolehkan memasuki Kota Wuhan, sebagai lokasi wabah berasal.
"China juga akan meningkatkan kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," kata Li.
Penyakit ini ditularkan melalui saluran pernapasan. Namun dalam penelitiannya wakil Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Li Bin mengungkapkan hal lain.
"Ada kemungkinan mutasi virus corona dan penyebaran penyakit lebih lanjut. Bila diperlukan, pemeriksaan suhu juga akan diterapkan di area-area penting di tempat-tempat ramai," kata Li Bin dalam konferensi pers di Beijing, dikutip dari AFP, kemarin. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Antisipasi Virus Corona, Angkasa Pura Periksa Penumpang dari Luar Negeri