TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta besar (Dubes) Cina untuk Indonesia Xiao Qian mengakui Perairan Natuna adalah milik Indonesia.
Ia mengatakan pemerintah Cina tak akan mempermasalahkan wilayah itu.
Hal itu dikatakannya usai menggelar pertemuan dengan Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, Jumat (24/1/2020).
"Tidak ada perselisihan antara Indonesia dengan Cina terkait teritotial kita. Natuna adalah milik Indonesia. Cina tidak pernah permasalahkan itu. Cina juga memiliki klaim teritorial sendiri terkait Kepulauan Spratly dan Indonesia pun tidak pernah mempermasalahkan itu," katanya di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca: 6 Orang di Cina Tewas Akibat Virus Corona Jenis Baru
Ia mengatakan Indonesia dan Cina memiliki pandangan masing-masing terkait area perairan tersebut.
Namun menurutnya hal itu tidak akan menjadi masalah apalagi mengganggu hubungan kedua negara.
"Di antara pertemanan, bahkan di antara persaudaraan, kita punya pandangan berbeda terhadap suatu isu tertentu, tapi antara Indonesia dengan Cina tetap dapat berteman baik," ujarnya.
Baca: Pemerintah Cina Janji Beri Update Penanganan Virus Corona
Terkait adanya nelayan yang melakukan aktivitas di Natuna, Xiao mengatakan hal itu dapat diselesaikan melalui jalur diplomatik.
Xiao Qian menuturkan pembicaraan melaui ruang diplomasi akan segera digelar.
"Kita akan membicarakan persoalan ini di negara kita melalui dialog diplomatik, seperti yang kita lakukan sebelumnya. Pembicaraan di antara para dubes, menteri, kita akan membicarakan itu," ucapnya.