TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman berterimakasih kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) yang turut angkat bicara soal kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Fadjroel mengapresiasi sikap yang ditunjukkan SBY sebagai seorang tokoh bangsa. Menurut dia, apa yang disampaikan SBY penting untuk menjadi masukan bagi pemerintah.
"Kepada SBY, kami ucapkan terima kasih atas kritik dan masukannya dan kami perhatikan apa yang menjadi masukan SBY," kata Fadjroel, Rabu (29/1/2020).
Fadjroel memastikan pemerintah sangat terbuka dengan masukan maupun kritik dari internal maupun eksternal.
Baca: Paus Fransiskus Telah Terima Undangan Presiden Jokowi Untuk Berkunjung Ke Indonesia
Baca: Aria Bima Ogah Pedulikan Kabar Panja Jiwasraya Untuk Jatuhkan Pejabat Negara
Menurut dia, sikap yang dilakukan SBY membuktikan sistem demokrasi bekerja dengan baik.
"Apapun yang disampaikan pihak luar, dalam kalangan pemerintahan, koalisi juga sampaikan, dan betul-betul jadi masukan. Itu bukti demokrasi bekerja di Indonesia," ujarnya.
SBY buka suara perihal perkembangan terkini kasus dugaan korupsi di Jiwasraya lewat tulisan yang diunggah di akun Facebook resminya.
Ia merasa heran mengapa semua pihak menyalahkan pemerintahannya atas kasus tersebut.
SBY mengatakan, awalnya dia tidak merasa terusik dengan keberadaan kasus Jiwasraya. Termasuk, ketika Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa permasalahan Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu.
Namun, SBY mulai merasa terusik ketika muncul upaya membangun opini bahwa kasus Jiwasraya terjadi di pemeritahannya.
SBY tidak menyangka isu kasus Jiwasraya malah dialihkan ke soal kinerja pemerintahan pada masa ia memimpin.
Dalam tulisannya itu, SBY juga menyarankan pemerintah melakukan 7 hal untuk penyelesaian kasus Jiwasraya.