News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2020

Biaya Haji Tahun 2020 Tidak Naik, Komisi VIII DPR Minta Pelayanan Tetap Harus Ditingkatkan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi VIII DPR RI dan Menteri Agama RI Fachrul Razi menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2020 tidak mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019, yaitu Rp 35.235.602 atau USD 2.563.

Sekalipun tidak mengalami kenaikan, Komisi VIII DPR menginginkan agar pelayanan haji tetap harus ditingkatkan.

Setidaknya menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, terhadap lima komponen.

"Sekalipun tidak mengalami kenaikan, pelayanan haji tetap harus ditingkatkan," ujar Ketua DPP Golkar ini di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Baca: BREAKING NEWS: Mien Sugandhi Mantan Menteri Urusan Peranan Wanita Zaman Pak Harto Meninggal Dunia

Baca: Golkar Prioritaskan Kader Internal Maju di Pilkada 2020

Baca: Deal Politik Airlangga - Bamsoet akan Dibahas Setelah Munas Golkar

Pertama, pemondokan atau akomodasi. Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap pemondokan yang digunakan harus standar bintang tiga.

Di setiap hotel harus tersedia air minum, tempat mencuci dan ruang kesehatan untuk setiap kloter.

"Kami juga memastikan agar setiap kamar kapasitasnya tidak terlalu banyak agar jamaah nyaman," jelasnya.

"Penempatan jamaah haji Indonesia dengan sistem zonasi per-embarkasi tetap dipertahankan. Kebijakan ini sangat mendukung manajemen pembinaan haji di Arab Saudi," lanjutnya.

Kedua, tentang konsumsi atau makanan. komisi VIII meminta agar ketersediaan makanan ini cita rasa Indonesia dengan menu yang beragam dan terjamin higinis dan kualitas gizinya diperhatikan.

"Kami juga mengingatkan kepada Kementerian Agama agar dalam menggunakan produk-produk Indonesia dalam makanan. Misalnya, beras, ikan, sayur-sayuran, daging, bumbu dan lain-lain yang berasal dari Indonesia. Ini tentu dapat mendorong perekonomian kita," jelasnya.

Ketiga, Komisi VIII DPR meminta agar kualitas transportasi bus shalawat ditingkatkan. Bus sholawat ini akan membawa jamaah haji Indonesia dari hotel ke Masjid Haram.

"Kami minta agar kualitas bus dan frekuensinya bus ditingkatkan," tegasnya.

Keempat, pelayanan di Arafah, Mudzdalidah dan Mina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini