TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Rudianto Tjen mengapresiasi langkah pemerintah melakukan pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
Selain juga kebijakan memberhentikan sementara bebas visa bagi WNA China. Pun kebijakan pemerintah memberhentikan sementara penerbangan langsung ke dan dari China mulai Rabu (5/2/2020) mendatang.
Menurutnya, pemulangan tersebut mencegah penyebaran virus corona kepada para WNI.
Bahkan, pemerintah dinilai mempersiapkan dengan baik tempat karantina bagi WNI. Yakni sesuai dengan standar WHO terkait protokol observasi di pangkalan militer milik TNI di Natuna.
Baca: 347 WNA China Masuk Jabar Sejak Mewabahnya Virus Corona, Mayoritas Pekerja Proyek Kereta Cepat
"Langkah yang tepat untuk menghindari tanah air kita terjangkit virus corona, diharapkan seluruh lapisan masyarakat memahaminya, memang dengan tindakan pencegahan ini ada plus minusnya, tapi harapan saya mari kita dukung pencegahan ini agar berhasil maksimal," ujar politikus PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, Senin (3/2/2020).
Kepada masyarakat Natuna, ia berpesan agar juga mendukung upaya pemerintah tersebut.
Dia pastikan, pemerintah sudah mempertimbangkan secara baik dan matang menempatkan para WNI dari Wuhan ke Natuna.
Baca: Warga Natuna Keberatan, Anggota DPR Sarankan Kemenkes Gandeng Atta Halilintar dan Didi Kempot
Termasuk imbuh dia, pasti juga soal keselamatan masyarakat sekitar.
Apalagi kata dia, standar WHO yang diterapkan pemerintah Indonesia dalam menentukan Natuna sebagai lokasi observasi 14 hari terhadap WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan.
Standar WHO juga, imbuh dia, yang dipakai pemerintah untuk mencegah penyebarannya ke masyarakat di sekitar.
Baca: Kalau Selama 14 Hari Observasi Kondisinya Sehat, 238 WNI Bisa Langsung Pulang
Karena itu, dia meminta masyarakat Natuna untuk juga membantu pemerintah dalam mensukseskan 14 hari masa observasi yang sedang dilakukan terhadap WNI yang baru tiba di tanah air, Minggu (2/2/2020) kemarin.
"Kepada masyarakat Natuna juga, mohon pengertiannya. Pemerintah tentu telah mempertimbangkan dengan baik, dan telah menyiapkan pencegahan untuk keselamatan semua penduduk Natuna dengan resiko yang minimal," ucapnya.