Rocky menuturkan, hal itu tidak bisa dicegah.
"Karena nggak ada cara lain untuk mengatakan bahwa ini kekuasaan memang sudah keropos."
"Jadi saatnya memang bukan memindahkan ibu kota tapi memindahkan kepala negara ke tempat seperti suka politik sebentar."
"Supaya dia bisa mengambil jarak dengan kelompok koalisinya," ungkap Rocky.
Rocky menyebut, bahwa saat ini Jokowi tengah dikendalikan oleh berbagai macam kepentingan.
"Mudah-mudahan presiden bisa kembali tahu bahwa dia sebetulnya dikendalikan oleh berbagai macam kepentingan."
"Sehingga dia nggak punya kemampuan untuk mengucapkan sesutu yang membuat publik percaya bahwa ia adalah kepala negara itu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejak ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 9 Januari 2020, keberadaan Harun Masiku belum diketahui hingga kini.
Diketahui, Harun Masiku terlibat dalam dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) DPR periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I, yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
PDIP merekomendasikan Harun Masiku sebagai pengganti PAW calon legislatif terpilih Sumatera Selatan I, Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)