Hasil pemeriksaan, seluruh penumpang yang dievakuasi dari Cina tersebut sehat.
Menilik tempat observasi di Natuna
238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Wuhan Cina ke Tanah Air menjalani observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, kompleks Militer, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Dari gambar yang diterima Tribun, didalam hanggar yang baru dibangun untuk tempat observasi itu terdapat sekitar 18 tenda.
Dijelaskan Sekretaris Setditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, setiap tenda ada 16 tempat tidur yang saling berhadap-hadapan.
"Ada 16 tempat tidur di dalam satu tenda," ujar Yurianto saat dihubungi Tribun, Minggu (2/2/2020).
Didalam tenda setiap tempat tidur bercorak loreng itu dilengkapi bantal dan selimut.
Selain itu, ada peralatan mandi lengkap seperti sabun, sikat dan pasta gigi, handuk, ember.
Kemudian jemuran baju, serta tempat minum.
"Setiap tenda juga ada pendingin ruangan (AC)," kata dia.
Tepat di depan tenda observasi, terdapat jejeran meja dan kursi yang digunakan untuk tempat makan.
Baca: Pemerintah Indonesia Hentikan Sementara Bebas Visa untuk Turis China hingga Tutup Rute Penerbangan
Ia menerangkan, selama masa observasi tak ada perlakuan khusus yang akan diterapkan kepada ratusan WNI tersebut.
Ia menegaskan, 238 orang itu dapat bebas melakukan kegiatan dan berkomunikasi dengan siapa saja.
"Yang pertama, kita harus memperlakukan mereka sebagai orang sehat dan yang kedua mereka bukan tahanan jadi mereka bebas melakukan apa saja," ujar Yurianto dikutip dari wawancara di Kompas TV, Minggu (2/2/2020).