"Memang kemarin ada beberapa alternatif. Ada yang kemarin Morotai misalnya, Biak misalnya," ujar Jokowi.
Namun, alternatif tersebut tak bisa direalisasikan lantaran dua wilayah itu tak memiliki landasan pesawat.
Selain itu, fasilitas kesehatan di Natuna juga dinilai lebih memadai.
"Karena kita untuk turun itu memerlukan landasan, memerlukan runway, sehingga pesawat bisa turun, tidak semua pulau bisa dipakai," kata Jokowi.
"Kemudian juga kita mengukur tingkat kesiapan dari tim kesehatan yang ada di situ," sambungnya.
Ia pun mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk lapang dada menerima para WNI dari China tersebut.
"Sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna. Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apa pun, mereka adalah saudara-saudara kita," pungkasnya.
Berikut video lengkapnya:
Komentar Plt Gubernur Kepri
Plt Gubernur Kepri, Isdianto juga sependapat dengan Jokowi dan meminta warganya untuk tidak khawatir dengan proses karantina para WNI dari China.
Dikutip dari Kompas.com, Isdianto menyebut pemerintah tengah berusaha menjalankan kewajiban untuk melindungi warganya, yakni dengan langkah karantina.
"Beri kepercayaan kepada tim yang sudah ditunjuk pemerintah untuk menangani misi ini," minta Isdianto.
Isdianto mengaku akan terus memantau perkembangan dari para WNI dalam masa karantina itu.
Ia juga sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetep Yudiana untuk ikut memantau.