TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah China akan merawat tiga orang warga negara Indonesia (WNI) yang belum dievakuasi dari Wuhan, karena tidak memenuhi persyaratan terbang akibat alasan kesehatan.
Terawan mengatakan, ia harus mempercayai pemerintah China terkait kondisi kesehatan tiga WNI tersebut.
Baca: Akibat Virus Corona, Peluncuran Xiaomi Mi 10 hanya Lewat Live Streaming, Diundur 13 Februari 2020
Baca: 2 Penyebar Hoaks Virus Corona di Balikpapan Ditangkap, Akui Dapat Informasi dari Teman dan Saudara
Baca: Jokowi Ingatkan Skenario Antisipasi Bencana Non-Alam
"Itu keputusan dari menkes China. Sehingga mereka akan tanggung jawab sama tiga orang itu. Kan saya menkes Indonesia. Maka saya harus percaya mereka akan rawat tiga orang ini dengan baik. Ketidakpercayaan akan menimbulkan ketidakharmonisan hubungan antarnegara," kata Terawan di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).
Terawan mengatakan, belum bisa memastikan apakah tiga WNI tersebut terbukti positif terjangkit virus Corona.
Meski begitu, ia mengatakan tiga WNI tersebut belum dievakuasi karena dianggap tidak layak terbang.
"Bagaimana mau periksa koronanya dalam satu dua hari. Kan mereka diperiksa apakah mereka sakit atau tidak. Sakit apapun tidak boleh terbang. Untuk ketentuan WHO yang sakit tidak boleh keluar dari negara itu. Bukan sakit A, B, dan C gitu. Jadi jelas mereka dianggap tidak layak terbang," kata Terawan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang tidak lolos screening kesehatan saat akan dievakuasi bukan terpapar wabah virus corona.
Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, saat dikonfirmasi, Minggu (2/2/2020).
"Iya ketiganya tidak berangkat karena tidak lolos screnning bukan karena terpapar virus corona," tegas Judha.
Ia menambahkan, sebelum dilakukan evakuasi otoritas China melakukan proses screening kesehatan yang sangat ketat sesuai dengan standar dari organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Iya, kalau terpapar (virus corona) mereka tidak akan diizinkan kembali ke asrama masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya diketahui ada 7 WNI yang tidak ikut dalam proses evakuasi pemerintah Indonesia.
Dalam keterangan Kementerian Luar Negeri yang diterima, 4 empat WNI memilih untuk tetap tinggal di Wuhan dengan alasan keluarga, sementara tiga lainnya tidak lolos tahapan screening kesehatan.