News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemulangan WNI Eks ISIS

Komisi III Tak Yakin BNPT Bisa Kembalikan Paham 600 WNI Eks ISIS Jadi Nasionalis

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir tidak yakin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dapat mengembalikan paham Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS menjadi nasionalis saat kembali ke Indonesia.

"Saya tidak yakin (jadi nasionalis mereka)," ujar Adies di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Kenyakinan Adies tersebut, berdasarkan pengalaman seseorang yang sudah tekontaminasi paham ISIS di dalam negeri dan melakukan aksi teror serta dihukum, tetap saja tidak bisa menjadi nasionalis lagi.

Baca: Komisi III DPR: Hati-hati Pulangkan Eks ISIS, Lebih Bahaya dari Virus Corona

"Yang katanya ada deradikalisasi dan lain-lain tetapi hasilnya apa? Kami belum melihat betul hasilnya, bahkan mereka yang tadinya sudah insaf mulai berpikir kembali (jadi ISIS) karena tidak ada remisi, tidak ada peringanan-peringanan dalam hukuman itu," tutur Adies.

Melihat kondisi di dalam negeri belum bisa tertangani dengan baik, Adies pun sejalan dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menolak kehadiran eks ISIS di Tanah Air.

"Bayangkan kalau kita menerima, tiba-tiba dia lihat situasi di negara kita menurut mereka masih tetap seperti yang tidak diinginkan, kemudian menyebarkan paham-paham itu ke masyarakat yang di tingkat-tingkat bawah. Jadi virus berbahaya," paparnya.

Baca: Ini Alasan Prabowo Bergabung dengan Pemerintahan Presiden Jokowi

Ia pun menyebut, pemerintah tidak salah jika keputusannya menolak pemulangan 600 WNI eks ISIS ke Indonesia, karena kepergiannnya merupakan keinginan sendiri dengan suka rela.

"Jangan salahkan kita, mereka yang meninggalkan negara kita kok. Mereka yang mengubah pahamnya dari Pancasila menjadi paham ISIS," tutur Adies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini