News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Wahyu Setiawan Mengaku Tak Kenal Harun Masiku, Tapi Lebih Mengenal Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2020). Wahyu diperiksa sebagai saksi untuk Harun Masiku dalam kasus dugaan suap terkait penetapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI terpilih 2019-2024. Tribunnews/Jeprima

"Kalau kita mencari seorang yang namanya Harun Masiku sebagai satu pihak sudah yang menjadi tersangka oleh KPK," ujar Adnan.

"Itu sulitnya seperti hari ini," lanjutnya.

Kemudian, Adnan mempertanyakan kinerja KPK selama ini.

"KPK sudah investasi teknologi begitu banyak dan sudah digunakan untuk banyak pelaku korupsi yang akses politiknya lebih besar dari Harun."

"Dan mereka berhasil," terang Adnan.

Menurut Adnan, melihat dari proses penegakkan hukum sedari awal ada sesuatu yang bersifat non teknis yang membuat pencarian Harun tidak bisa dilakukan.

"Kita juga perlu ingat bahwa soal Harun Masiku pada tanggal menuju kasus yang lebih besar."

"Yang juga melibatkan, mungkin orang yang lebih besar," ungkap Adnan.

Terkait hal tersebut, Adnan menyebut kasus Harun Masiku menjadi berbeli-belit untuk diungkap.

Sementara itu, Adnan berujar ada satu tersangka lain yang sudah ditetapkan oleh KPK yang sudah mengaku.

Misalnya, bahwa uang suap itu berasal dari Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDI Perjuangan.

"Apakah kemudian kesaksian itu masih berlaku sampai hari ini atau sudah dicabut BAP. Kita belum tahu," jelas Adnan.

"Itu lah yang saya sebut tadi tangga menuju aktor yang menurut kita jauh lebih besar," sambungnya.

Hasto Kristiyanto Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Suap Wahyu Setiawan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini