TRIBUNNEWS.COM - Wacana pemulangan 660 Warga Negara Indonesia (WNI) mantan anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menuai pro dan kontra
Pemerintah dan sejumlah fraksi di DPR RI tegas menolak kepulangan WNI eks ISIS, namun Partai Keadilan Sosial (PKS) meminta pemerintah menjadi orang tua bagi mereka.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera memberikan pendapat berbeda terkait wacana kepulangan WNI eks ISIS tersebut.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube TVOneNews, Jumat (7/2/2020).
Mardani Ali Sera menyebut WNI eks ISIS merupakan anak kandung ibu pertiwi.
Seharusnya, pemerintah menjadi bapak, karena mereka adalah korban.
"Buat saya pemerintah harus jadi bapak, itu anak-anak nya yang sedang bermasalah," terang Mardani.
Menurut Mardani, para WNI ini seharusnya dicari tau latar belakang lalu motifnya bisa ikut dalam anggota ISIS.
"Karena ada yang terpapar paham dianggap itu bisa membuat masuk surga. Itu yang sangat dangkal."
"Mungkin ada yang terbujuk temannya," jelasnya.
Mardani kembali menegaskan 660 WNI eks ISIS ini seharusnya tetap dijaga.
"Mereka mesti tetap dianggap anak-anak kandung ibu pertiwi," ungkap Mardani.
Jokowi Tolak Pulangkan 660 WNI Eks ISIS ke Indonesia, Mahfud MD Singgung Bahaya hingga Nasib Mereka
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin 660 WNI eks ISIS dipulangkan ke Indonesia.