TRIBUNNEWS.COM - Inilah rekam jejak Mardani Ali Sera, politikus PKS yang ingin agar 660 WNI eks ISIS dipulangkan.
Wacana memulangkan WNI eks ISIS masih menuai perdebatan di sejumlah kalangan.
Ada yang mendukung, tak sedikit yang menolak.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), misalnya yang secara pribadi, menolak memulangkan WNI eks ISIS.
Namun, keputusan jadi tidaknya wacana ini masih akan dirapat terbataskan.
Baca: Mardani Ali Sera Ingin 660 WNI Eks ISIS Dipulangkan dan Dijaga: Mereka Anak Kandung Ibu Pertiwi
Baca: Soal Pemulangan WNI eks ISIS, Mardani Ali Sera: Seperti Virus Corona, Pemerintah Harus Proporsional
Pernyataan Jokowi tersebut menuai respons beragam, tak terkecuali dari politikus PKS, Mardani Ali Sera.
Mardani meminta agar pemerintah memulangkan 600 WNI eks ISIS dipulangkan dan dijaga.
Mardani berpendapat, Pemerintah mesti memilah-milah, mana yang teroris atau yang hanya jadi korban.
Ia mempersilakan WNI yang terbukti menjadi kombatan ISIS untuk dihukum atau dideradikalisasi.
"Tapi kalau anak-anak, ibu-ibu, orang-orang yang cuma menjadi korban ya harusnya mereka di-treatment dengan tepat, jangan semuanya dianggap musuh," kata Mardani, dikutip dari Kompas.com.
Mardani Ali Sera adalah satu di antara pentolan PKS yang kerap melontarkan kritikan pedas pada pemerintah.
Selain sebagai politikus PKS, Mardani Ali Sera juga dikenal sebagai anggota DPR RI yang kembali lolos ke Parlemen pada Pileg 2019.
Selain itu, ia pernah hampir dicalonkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Sandiaga Uno.
Namun, di akhir keputusan, PKS yang berkoalisi dengan Gerindra, mengajukan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Baca: Jokowi Tolak Pemulangan WNI eks ISIS, Mardani Ali Sera : Mereka Anak Kandung Ibu Pertiwi
Baca: Mardani Ali Bantah Ada Politik Dagang Sapi Antara PKS dan Gerindra dalam Penentuan Wagub DKI