TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kisah haru diungkapkan oleh siswi Sekolah Dasar di Kabupaten Poso.
Seorang bocah kecil menangis karena tidak mendapatkan hadiah dalam bentuk apapun.
Padahal, dia sudah berusaha keras untuk menjadi juara satu lomba lari maraton 21 KM.
Asmarani Dongku, nama gadis yang itu.
Ia merupakan siswi kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.
Tahu dirinya tak mendapat hadiah, Asmarani mengaku menangis.
Lomba lari maraton 21 kilometer itu dimulai dari kantor Bupati Poso.
Sementara garis finisnya ada di Desa Toyado, Kecamatan Lage.
Usut punya usut, lomba tersebut diikuti oleh 40 peserta, termasuk Asmarani.