Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menegaskan stok komoditas bawang putih dan cabai rawit merah saat ini masih aman.
Ia memastikan ketersediaan pangan untuk dua komoditas tersebut saat ini lebih dari cukup.
Jika warga ibukota membutuhkan, BKP Kementerian Pertanian hanya perlu mengeluarkan dan mensupply stok dua komoditasi itu ke 22 pasar di Jakarta.
"Sekarang stoknya masih ada, jadi kita sekarang tinggal keluarkan saja stok yang kita punya, masih aman," ujar Agung disela kegiatan operasi pasar murah bawang putih dan cabai di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Baca: Ibu-ibu di Jakarta Bisa Beli Bawang Putih dan Cabai Dengan Harga Murah di 22 Pasar Ini
Tidak hanya pihaknya yang memiliki stok pangan yang cukup, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya juga memiliki stok yang mencukupi.
Hal ini belum termasuk stok yang dimiliki para importir lainnya.
"Food Station sendiri masih punya 1.000 ton, belum importir yang lain," kata Agung.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan operasi pasar murah yang digelar Kementerian Pertanian ini.
Baca: Cerita Petani Bawang Milenial, Saat Harga Rp 40.00 Perkilo, Ia Jual Rp 20.000, Ini Tujuannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi adanya operasi murah tersebut.
Karena kebutuhan pangan masyarakat Jakarta untuk dua komoditas ini, kini tidak hanya bisa tercukupi melalui operasi pasar dari Food Station dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya saja.
Namun juga operasi pasar yang digelar Kementerian Pertanian di 22 pasar di ibukota.
"Kami di Jakarta mengapresiasi adanya operasi ini, mudah-mudahan banyak warga yang bisa memanfaatkan (operasi pasar murah ini). Di samping fasilitas dari BUMD kita, dari Pasar Jaya dan Food Station yang turut membantu pemasok kita," kata Anies.
Sebanyak 22 ton bawang putih didistribusikan setiap harinya ke 22 pasar di Jakarta, sedangkan 10 ton cabai rawit merah didatangkan setiap harinya dari luar pulau Jawa, yakni Sumatra Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
Baca: Tak Dihadiri Suami, Karen Pooroe Nyaris Pingsan saat Pemakaman Putrinya: Anakku Sudah Tidak Terlihat