Mantan Ketua MPR ini mengingatkan bahwa keikutsertaan pihak luar di dalam partai akan menimbulkan kerugian PAN.
”Dengan membawa unsur dari luar akan menimbulkan upaya destruktif kedalam,” tegasnya.
Pada prinsipnya, mantan Ketua Umum PAN ini berharap bahwa regenerasi kepemimpinan dilakukan seusai dengan regulasi.
Baca: Mulfachri Harahap: Dukungan Pak Amien Rais Rasional
”Mari bertanding secara elegan, transparan, dan jujur.
'"Sehingga, kalau menang kita hormati, kalau kalah kita hargai,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada pasangan Calon Ketua Umum dan Sekjen PAN, Mulfachri Harahap dan Hanaf Rais harus merangkul pihak yang kalah apabila terpilih.
”Insha Allah kalau Mulfachri – Hanafi menang maka semua kader harus kembali dirangkul,” katanya.
Perpecahan di internal tak hanya menyulitkan partai meraih target di masa depan, juga akan membuat PAN sulit mempertahankan pecapaian saat ini.
”Tidak mungkin ada yang menghendaki perpacahan di dalam. Apalagi, dipaksakan untuk menerima pendapat dengan didukung unsur dari luar,” katanya.
”Saya sebagai orang tua hanya bisa berpesan. Saya juga sering mengatakan bahwa tidak ada lain yang diimpikan PAN, kecuali buat kebaikan PAN sendiri, maupun bangsa dan negara kita,” katanya.
”Kemudian, atas izin Allah, kita akan bertawakkal. Sehingga, kedepan tidak lagi hasil partai di angka tujuh persenan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari 2020. Satu di antara agenda pertemuan ini adalah pemilihan Ketua Umum. (bob/Tribunjatim.com)