News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemulangan WNI Eks ISIS

Pro Kontra Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Benarkah Ada 'Agenda Khusus' dari Pihak Tertentu?

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ISIS- Pro Kontra Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Benarkah Ada 'Agenda Khusus' dari Pihak Tertentu?

TRIBUNNEWS.COM - Wacana pemulangan WNI eks ISIS semakin menjadi sorotan publik.

Pasalnya kepulangan mereka menjadi pro dan kontra di masyarakat Indonesia.

Tak terkecuali dengan jajaran elit politik di negeri ini, yang tak mau kalah untuk berkomentar.

Barisan penolak WNI eks ISIS dipulangkan ada dari jajaran para Menteri kabinet Presiden Jokowi.

Bahkan jika dirinya bisa memilih Jokowi mengaku tidak akan memulangkan para WNI tersebut.

Presiden Jokowi dalam Rakornas Penanggulangan Kebakaran Hutan 2020 di Istana Negara , Jakarta, Kamis, (6/2/2020). (Taufik Ismail)

Baca: BREAKING NEWS: Pemerintah Akan Putuskan Masalah Pemulangan WNI Eks ISIS Mei atau Juli

Baca: Istana Sebut Wacana Pemulangan 600 WNI Eks ISIS Tak Mudah & Belum Diputuskan: Jangan Bebani Negara

Namun menurutnya, keputusan memulangkan WNI eks ISIS harus dibuat berdasarkan keputusan bersama.

Yakni antara beberapa kementerian terkait dan jajaran lembaga penting lainnya.

Hingga kini, pemerintah belum menentukan sikap atas pemulangan WNI eks ISIS yang kerap kali menjadi perdebatan itu.

Sementara itu barisan pendukung pemulangan mereka dari Suriah, ada dari jajaran wakil rakyat Indonesia.

Satu di antara tokoh elit yang mendukung pemulangan WNI eks ISIS adalah Mardani Ali Sera.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membandingkannya dengan kepulangan WNI dari Wuhan.

Menurutnya status para WNI itu sama.

Baik yang dari Wuhan atau yang pernah bergabung ISIS.

Baginya mereka adalah sama-sama korban yang harus ditolong negara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini