TRIBUNNEWS.COM - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi cara kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani masalah banjir di ibu kota.
Pihaknya menyebut selama dua tahun kepemimpinan Anies belum ada action apapun.
"Apa yang dilakukannya, wong belum ada action apa-apa," ungkap Gembong saat ditanya soal Anies, dilansir dari tayangan YouTube KompasTV, Minggu (9/2/2020).
Menurutnya, saat ini yang paling utama yang harus dilakukan Anies adalah dengan melakukan eksekusi pada sodetan Kali Ciliwung.
Terlebih pihaknya juga menilai Anies Baswedan belum melakukan eksekusi pada 13 sungai yang mengaliri Jakarta.
"Selama dua tahun kepemimpinan Pak Anies ini memang belum menyentuh 13 aliran sungai yang notabene itu menjadi kewenangan Pemerintah Pusat," lanjutnya.
Dan Gembong juga menyarankan kepada Anies, langkah pertama yakni berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.
Anies Baswedan Beberkan Upaya dan Penyebab Banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi banjir di ibu kota.
Pihaknya juga menyebut soal penyebab banjir yang menyerbu Jakarta tersebut.
Melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan pihaknya menjelaskannya.
"Sejak Jumat sore kita menyiagakan semua jajaran yang relevan. Curah Hujan yang tinggi di kawasan hulu terlihat dari ketinggian air di Bendung Katulampa di Bogor," tulis Anies.
Dilansir dari Kompas.com, Anies menuturkan, kemarin mulai pukul 16.00 WIB, ketinggian air di Bendung Katulampa meningkat terus dan mencapai puncaknya pada pukul 22.00 WIB.
Sehingga pada Jumat (7/2/2020) malam, status Bendung Katulampa naik menjadi Siaga 3 (Waspada).