TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan fit and proper test (uji kelayakan) yang digelar di DPP PDIP, Senin (10/2), hanyalah untuk pemilihan wali kota Solo dan wakil wali kota Solo.
"Hari ini kami sesuai arahan Ibu Megawati Soekarnoputri mengadakan fit and proper test terhadap calon walikota dan wakil walikota dari kota Surakarta," ujar Hasto, di DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).
Hasto mengatakan uji kelayakan kali ini hanya untuk wilayah Solo lantaran beberapa wilayah lain sudah dilaksanakan.
Baca: Penyebaran Virus Corona Meluas, Kemenlu Tingkatkan Status Perjalanan ke Singapura Jadi Level Kuning
Namun politikus asal Yogyakarta tersebut menyebut ada pula beberapa wilayah yang belum dilakukan uji kelayakan, seperti Surabaya, Banyuwangi, Kota Medan dan Kota Tangerang Selatan.
"Iya (hanya Solo, - red), yang lain kan sudah dilakukan. Nanti tinggal beberapa daerah seperti Surabaya, Banyuwangi, Kota Medan dan Kota Tangerang Selatan," kata dia.
Baca: Dapat Izin Komisi Pengarah, Formula E Dinilai Tetap Tak Bisa Digelar di Monas
Lebih lanjut, Hasto mengatakan proses uji kelayakan bagi wilayah Solo dinilai penting. Pasalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berasal dari sana.
"Sebagaimana kita ketahui Kota Solo itu juga penting dan strategis karena proses kepemimpinan Pak Jokowi juga berasal dari Solo. Dan disitu merupakan die hard-nya banteng di Jawa Tengah dan Indonesia, sehingga hal ini dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai juga dengan mekanisme partai," tandasnya.