"Tapi Ibu Risma bilang, 'Itu karena bawahan saya malas, saya turun ke jalan tuh!' Kan ada hal-hal yang tidak pas sebetulnya kan," papar Rocky.
Rocky berpendapat bahwa tugas wali kota semestinya membuat kebijakan.
Ia pun menyinggung sebuah teori komunikasi publik tentang publik figur yang memang ditakdirkan untuk mendapat kritik bahkan hinaan oleh publik.
Baik itu penggemar maupun orang yang tidak suka terhadap yang diperbincangkan.
Selanjutnya, disinggung mengenai perbedaan kritik dan hinaan, Rocky menyebut jika tidak bisa dibedakan.
"Nggak bisa dibedain. Di dalam soal kebijakan publik itu sinisisme dianggap kritik juga itu. Kadang kala dianggap menghina juga," kata Rocky menyangkal.
Ia menjelaskan, peran meme sebenarnya adalah bentuk kritik sosial.
Dalam menyikapi meme, Rocky berpendapat seharusnya diposisikan sebagai sebuah parodi.
Seperti halnya sosok Risma yang dikatakan tersangka Zikria Dzatil sebagai katak betina yang berenang.
Bagi Rocky, kasus tersebut bukanlah sebuah hinaan yang mesti ditanggapi serius.
"Ya oke, itu parodi aja itu," tegas Rocky.
Perbandingan Penghinaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Presiden AS Donald Trump
Rocky pun membandingkan penghinaan yang diterima Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Di Amerika Serikat pernah terjadi kasus penghinaan terhadap Presiden AS dengan membawa simbol sebuah boneka replika Donald Trump yang dianiaya.